tag:blogger.com,1999:blog-76944402309372615022024-03-22T03:14:09.136+07:00blog lynnUnknownnoreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-7694440230937261502.post-43236568814828370012015-07-16T02:05:00.000+07:002020-10-16T20:14:07.282+07:00Wabah emas kian meraja lela, semakin banyak orang - orang menggunakan emas untuk sesuatu selain perhiasan, sesuatu yang terkadang remeh. Hal ini membuat kegunaan emas semakin tidak terbatas pada hal - hal tertnetu saja, tidak lagi dirupakan barang, namun emas juga bisa dimakan, dibuat facial bahkan ditelan sebagai sebuah pil... Namun tentu saja hal ini tidak terjadi ditempat di mana emas itu diperoleh pertama kali, seperti di Timika papua.<br />
<br />
Tas Punggung Emas<br />
<br />
<br />
<br />
Jika anda sangat kaya, tas punggung Billionaire Boys Club ini mungkin akan cocok untuk anda hadiahkan pada anak anda ..( kecuali jika anda tidak ingin anak anda diculik orang)dengan harga $ 1.650 / 14,5 jutaan (hampir sama dengan harga emas batangan. pastikan semua orang akan menoleh kagum pada sinar keemasan tas punggung anda. .<br />
<br />
Emas Sebagai Pencuci Mulut<br />
<br />
<br />
Dengan nama mirip nama dewa, “Grand Opulence Sundae” dihargai US $ 1000 (9 juta rupiah). Ambil napas dalam-dalam dan membaca dari daftar lezat hidangan penutup dari bahan: 5 sendok es krim vanila kacang dari Tahiti dan Madagaskar , daun dari emas 23 karat yang bisa dimakan ,Amedei Porceleana yang langka dan potongan cokelat Chuaco, manisan buah Paris, Marzipan ceri, truffle, dragets emas, dan semangkuk Grand Passion Caviar. Es krim sundae ini disajikan dalam gelas kristal Harcourt baccarat dengan sendok emas 18 karat dan gula bunga emas .Namun anda tidak bisa tergesa - gesa untuk segera mencicipinya karena pesanan anda akan siap dalam waktu 48 jam<br />
<br />
Sepatu Emas<br />
<br />
<br />
Ken Courtney, desainer untuk Just Another Rich Kid, menciptakan Sepatu Nike dari emas 24-karat . dengan harga $ 5.405 (Rp.48,6 juta)<br />
<br />
Sushi Emas<br />
<br />
<br />
Di Filipina, seorang koki yang berbasis di Manila menciptakan entrée berisikan lima potong sushi luxe. Meskipun sushi tidak menyimpang dari bahan yang umum, namun makanan ini dibalut dengan pita tipis dari emas 24 karat dan berlian Afrika<br />
Dengan harga $ 2750 per porsi, pastikan anda tidak menyisakan emas dan berlian itu di tempat sampah<br />
<br />
Facial Emas<br />
<br />
<br />
Awalnya dibuat di Jepang, facial wajah dengan lapisan emas 24 karat . Perawatan spa yang sangat mewah ini dikatakan mengencangkan kulit dan mengurangi keriput serta bintik matahari. Biaya untuk sekali sekitar US $ 500<br />
<br />
Toilet Emas<br />
<br />
<br />
Turis dari seluruh dunia akan berhenti di Hong Kong untuk melihat toilet Hang Fung's solid gold 24 karat. Tahta mengkilap disertai dengan perlengkapan emas lainnya untuk menyelesaikan panggilan alam anda. Dengan biaya pembuatan sekitar 5 Juta dolar AS, orang akan lebh merasa gembira untuk mengambil gambar di sana, daripada mendudukinya<br />
<br />
Vibrator Emas<br />
<br />
<br />
Lelo Yva's 18 karat gold dengan harga $2.580, membuat hidup tanpa pasangan menjadi sangat maha<br />
<br />
Panggangan Barbeque Emas<br />
<br />
<br />
Panggangan barbeque ini di buat dan juga dilapisi emas 24 karat seharga $12,500. .<br />
<br />
Peti Mati Emas<br />
<br />
<br />
Dengan adanya isu kiamat 2012 , orang-orang mulai bertanya-tanya apakah kehidupan setelah kematian benar-benar ada dan jika tidak, apa persiapan yang harus mereka ambil. Sebelum ada kemungkinan dari sebuah kiamat zombie, pastikan Anda dikirim dengan gaya yang mewah dengan peti emas senilai $ 381.000 lengkap dengan ponsel.<br />
Mengapa orang mati butuh ponsel di dalam kuburnya, tidak ada yang tau pasti gunanya, namun mungkin mereka lebih cenderung ingin berjaga-jaga<br />
Jika anda sudah membelinya, maka anda akan menempati daftar yang sama dengan Raja Fira'un, james brown atau juga Michael Jackson..<br />
<br />
Kapsul Emas<br />
<br />
<br />
Jika Anda pikir Anda sudah melihat semuanya, seseorang mengambil satu langkah lebih depan.<br />
Mengetahui masyarakat yang ingin melahap segala sesuatu yang mewah, Tobias Wong dan Ken Rich Kid Courtney ingin melihat seberapa jauh mereka bisa mendapat amplop lebih tebal dari orang kaya dan terkenal.<br />
pil emas 24 karat diciptakan untuk "orang yang memiliki segalanya" dalam koleksi Indulgensi terkenal. Dengan harga $ 425 tertera pada pil, Anda akan berpikir bahwa manfaat menelan emas tidak akan terbatas. Namun, keuntungan yang benar - benar bisa didokumentasikan untuk mengkonsumsi kapsul ini adalah gemerlap akhir yang keluar saat anda di toilet.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7694440230937261502.post-17765710208636223202015-07-15T20:33:00.001+07:002020-10-16T20:14:05.058+07:005 Cara Unik Menghindari MacetMungkin sudah sejak lama ini sejumlah warga yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta, pasti sering merasakan jengkelnya terjebak kemacetan.<br />
<br />
Kemacetan sendiri merupakan salah satu dari sekian banyak masalah yang mungkin dianggap sulit atau memang benar-benar sulit untuk diatasi karena setiap tahunya jumlah kendaraan senantiasa bertambah.<br />
<br />
Sayangnya, hal tersebut tidak dibarengi dengan keadaan atau fasilitas jalan yang tidak memadai serta jalan yang ada kurang mampu menampung jumlah kendaraan yang terus bertambah tersebut sehingga mengakibatkan kemacetan.<br />
<br />
Karena permasalahan ini lah, banyak orang yang berusaha dan mencoba alternatif atau hal lain untuk menghindari kemacetan tersebut. Berikut hal-hal unik yang dilakukan oleh orang-orang dalam menghindari kemacetan :<br />
<br />
<h3>1. Menghindari macet, seorang pria pergi ke kantor dengan cara menunggangi kuda</h3>Pria yang tengah melintas di jalan Xiongchu, China dengan menunggangi seekor kuda tersebut merupakan salah seorang pegawai kantor yang diketahui merupakan anggota klub joki kuda Wuhan.<br />
<br />
Berdasarkan media setempat, pria yang tak disebut namanya ini biasanya berangkat kerja dengan menggunakan mobil, namun karena selalu terlambat akibat terjebak macet. Maka ia pun memutuskan untuk menunggangi kuda.<br />
<br />
<h3>2. Demi menghindari macet, seorang pengusaha pergi ke kantor menggunakan parasut</h3>Tidak seperti orang pada umumnya yang pergi ke kantor dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun alat transportasi massal seperti kereta. Zeng Daxia, seorang pengusaha asal China ini pergi ke kantor dengan menggunakan parasut!<br />
<br />
Hal ini dilakukan karena ia seringkali terjebak kemacetan di kota Zhuzhou selama kurang lebih tiga jam. Selain itu, Zeng Daxia ternyata tinggal di kota yang berbeda dengan tempat dimana ia bekerja.<br />
<br />
Karenanya, pergi ke kantor dengan menggunakan parasut merupakan alternatif yang tepat baginya agar cepat sampai ke tempat dimana ia bekerja tanpa harus dipusingkan dengan kemacetan. Parasut yang ia gunakan pun dirancang sedemikian rupa dengan menggunakan paraglider bermotor.<br />
<br />
Di China, ternyata penggunaan parasut sebagai alat transportasi merupakan sesuatu hal yang legal dan tidak melanggar hukum. Tentunya dengan syarat tidak digunakan untuk terbang melayang ke daerah yang dilarang oleh pemerintah seperti, markas militer. Selain itu, setiap pengguna parasut hanya diperbolehkan mengudara dibawah ketinggian 1.000 meter.<br />
<br />
<h3>3. Seorang pria membuat mobil mini demi menghindari kemacetan</h3>Demi terhindar dari macet, seorang pria berumur 60 tahunan asal Tiongkok yang bernama Xu Zhiyun menciptakan mobil super mini. Saking kecilnya mobil yang ia buat, sampai-sampai kendaraan tersebut diklaim sebagai mobil dengan ukuran terkecil di dunia.<br />
<br />
Sekilas, mobil mini buatan Zhiyun tersebut tampak seperti mobil mainan anak-anak. Namun nyatanya, mobil tersebut dilengkapi dengan mesin, pedal gas dan juga rem yang berfungsi dengan baik.<br />
<br />
Selain itu, mobil ini juga dilengkapi dengan lampu serta klakson. Menariknya lagi, mobil mini ini disediakan sebuat tempat untuk pemutar musik yang bisa memuat sekitar 500 lagu!<br />
<br />
Mobil yang memiliki panjang sekitar 58 cm, tinggi 38 cm dan lebar 33 cm ini ia buat selama sekitar 2 tahun. Zhiyun mengaku, ia sudah menghabiskan uang sekitar 1.500 yuan atau sekitar Rp. 2, 9 juta untuk membuat mobil mini nya tersebut. <br />
<br />
<h3>4. Layanan sewa taksi berupa ambulan untuk menghindari macet bagi orang berduit</h3>Ada banyak cara untuk meloloskan diri dari kemacetan, seperti yang dilakukan para pebisnis di Rusia ini. Rupanya banyak orang kaya yang menyewa jasa taksi yang mirip ambulans untuk melintasi jalanan macet di Moskow. <br />
<br />
Rupanya "ambulans" itu adalah mobil yang didandani menyerupai ambulans. Di dalamnya pun tak terdapat secuil pun peralatan medis namun memiliki sirine yang akan dibunyikan saat melaju. Ambulans palsu ini memasang tarif sekitar $200 per jam atau sekitar Rp. 2, 4 juta per jam karena memiliki interior mewah.<br />
<br />
Namun, akal-akalan ini mulai tercium aparat kepolisian yang kini sedang getol menyelidiki laporan adanya "taksi ambulans" yang disewa untuk mengangkut orang-orang kaya di Moskow. Seorang petugas mengatakan sudah dapat mengidentifikasi salah satu ambulans palsu tersebut.<br />
<br />
"Interior ambulans itu dirancang seperti mobil limousine mewah dengan kursi yang sangat nyaman untuk mengangkut orang kaya," ucap seorang petugas polisi pada harian Izvestiya. "Di dalam mobil itu tak terlihat satu pun anggota paramedis. Ada beberapa orang berpakaian sipil yang menolak ditanyai identitasnya.<br />
<br />
<h3>5. Sepeda terbang, solusi hindari kemacetan</h3>Sepeda yang diberi nama paravelo ini memiliki empat roda dimana dua di depan dan belakang dengan posisi sejajar layaknya sepeda pada umumnya, dan dua roda lainya berada pada bagian kanan dan kiri menyerupai sayap.<br />
<br />
Selain itu, terdapat kipas angin besar, motor penggerak kipas, dan parasut pada sepeda paralevo tersebut serta sudah dilengakpi dengan GPS (Global Positioning System). Dengan perangkat itu, Paravelo mampu terbang dengan ketinggian 1.200 meter, dan kecepatan 40 kilometer per jam.<br />
<br />
Untuk memutar kipas, Paravelo menggunakan bahan bakar biofuel. Dengan tangki penuh, sepeda ini bisa terbang selama tiga jam dan hanya memerlukan landasan pacu pendek untuk lepas landas. Tentunya, sepeda paralevo ini bisa digunakan layaknya sepeda roda dua biasa. <br />
<br />
Uniknya, guna mengendarai paralevo, Anda tidak memerlukan lisensi pilot untuk menerbangkan sepeda ini. Anda cukup berlatih mengarahkan gerak parasut dengan kedua tangan.<br />
<br />
Selain unik, sepeda ini pun sangat praktis karena sepeda ini dapat dilipat, sehingga bisa disimpan rapi di ruang kantor. Bahkan terdapat lampu xenon yang cahayanya bisa dilihat sejauh 3 kilometer!<br />
<br />
Sepeda canggih ini diciptakan oleh dua orang pria berkebangsaan Inggris, mereka adalah John Fordon, 37 tahun, dan Yannick Read, 42 tahun. Kedua orang hebat tersebut menciptakan sepeda terbang dengan modal 10.000 poundsterling, atau setara dengan Rp 155 juta. Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7694440230937261502.post-33348761106817412212015-02-27T15:30:00.001+07:002015-02-28T21:54:24.094+07:00Sepatu Unik Jaman DuluSepatu adalah salah satu jenis alas kaki atau produk fashion yang biasanya terdiri bagian-bagian tertentu seperti, sol, hak, kap, tali, dan lidah.<br />
<br />
Sepatu biasanya terbuat dari bahan kanvas atau kulit. Pada awalnya sepatu dibuat guna melindungi kaki, yaitu dengan menutupi semua bagian mulai dari jari jemari, punggung kaki hingga bagian tumit.<br />
<br />
Sejak kemunculanya dari abad ke abad, telah banyak macam bahan yang digunakan dan model yang dibuat berdasarkan fungsi dari sepatu itu sendiri.<br />
Tidak sedikit pula beragam sepatu yang dibuat dari berbagai belahan dunia yang terkesan <a href="http://betegaksih.blogspot.com/"><b>aneh dan nyeleneh.</b></a><br />
<br />
<b>Lotus Shoes, Cina</b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjmbkF7OO47U-6FgXBeqT2VQtpxu1qJCxDNbu_-W2Ynpe0FM1dOAwaGg7ieDRG2wB0uxA-BRmjAogGVKvs8p7ysh3wiMEZVSg9mXcdQWLBI7QYUp1Iy-KrlNNSdiy7hjOMUyVp0dUBmkA/s600/wang_feet200-32f0e000f7d72404b7f6e8bf0e09d710a6da9ca7-s300-c85.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Lotus Shoes, Cina" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjmbkF7OO47U-6FgXBeqT2VQtpxu1qJCxDNbu_-W2Ynpe0FM1dOAwaGg7ieDRG2wB0uxA-BRmjAogGVKvs8p7ysh3wiMEZVSg9mXcdQWLBI7QYUp1Iy-KrlNNSdiy7hjOMUyVp0dUBmkA/s600/wang_feet200-32f0e000f7d72404b7f6e8bf0e09d710a6da9ca7-s300-c85.jpg" title="Lotus Shoes, Cina" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lotus Shoes, Cina</td></tr>
</tbody></table>
Pada zaman dahulu di Cina, untuk menjadi cantik adalah dengan membentuk kaki mereka sehingga menjadi kecil. Kaki mungil ini mulanya hanya dipraktekan oleh wanita keturunan bangsawan dan dianggap melambangkan keindahan dan kemakmuran.<br />
<br />
Proses pembentukan kaki ini dilakukan sejak mereka masih kanak-kanak, sekitar usia empat sampai tujuh tahun. Mulanya, kaki dioles dengan ramuan tumbuh-tumbuhan dan darah hewan agar lemas. Kemudian kuku kaki dipotong sedalam mungkin. Lalu semua jarai-jari kaki akan ditekuk ke arah telapak kaki hingga tulang-tulangnya patah. Jari kaki yang menempel pada telapak kaki kemudian diikat erat dengan kain dan ditekuk sejajar dengan tunkai sampai ke punggung kaki, lalu dibebat lagi dengan kain panjang.<br />
<br />
Hasilnya kaki akan tumbuh ideal dengan panjang 7-9 cm setelah pembebatan selama 2 tahun. Gadis tersebut akan berjalan sangat perlahan dengan bertumpu pada tumit sehingga cara berjalannya akan berlenggak lenggok.<br />
<br />
<b>Kabkabs, Lebanon</b><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGOojUhvzBOrJWT3na4jGug8T0Sbc4uqLXY-ONloOy1HVsofiLE1D-gBcVbi_6EwFp24sqiFrywF030WpDh0YcmTtFdCEPh4u5XWxTq4xp3OY6MVgZ1PfZ1dTX_YgUUQdY1dWM5c8qySA/s600/kabkab.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Kabkabs, Lebanon" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGOojUhvzBOrJWT3na4jGug8T0Sbc4uqLXY-ONloOy1HVsofiLE1D-gBcVbi_6EwFp24sqiFrywF030WpDh0YcmTtFdCEPh4u5XWxTq4xp3OY6MVgZ1PfZ1dTX_YgUUQdY1dWM5c8qySA/s600/kabkab.jpg" title="Kabkabs, Lebanon" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: start;"><span style="font-size: x-small;">Kabkabs, Lebanon</span></span></td></tr>
</tbody></table>
Sepatu yang terbuat dari kayu ini sering dikenal sebagai “kabkabs” atau “nalins”. Pada zamanya, sepatu ini digunakan oleh wanita di Timur Tengah dan dianggap sepatu yang praktis bagi mereka guna melindungi diri dari kotoran dan ketidaknyamanan pada jalanan yang basah, becek atau berlumpur dan di tempat yang panas.<br />
<br />
Bagi mereka yang termasuk orang kaya, sepatu kab-kab mereka biasanya dihiasi dengan mutiara. Desain dari sepatu ini sendiri, dibuat dengan sangat tinggi dan dilapisi dengan bordir kulit, sutra atau beludru. Bagian atasnya disulam dengan perak, emas atau kawat timah.<br />
<br />
Dan untuk acara-acara khusus seperti pernikahan, sepatu kab-kab ini dibuat dengan tinggu dua meter dan dihiasi dengan perak atau ornamen perak kecil. Nama “kabkabs” itu sendiri berasal dari suara yang terdengar dari sepatu tersebut ketika digunakan saat berjalan di atas lantai marmer.<br />
<br />
<b>Chopines, Italia</b><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZgwfvDIMpWEhuYhgK03Qy9ymfV0GWf-7NfpvaCY013m3DHrLY1X0sffXpdRbiO-PfmRNIAJU0ukG9Oq4MKGlndS5Ov6aujz7zkfBD7kEzwvmrDD14vy03AasOpfabJcr1pKUBkz5i_iQ/s600/Chopines,+Italia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Chopines, Italia" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZgwfvDIMpWEhuYhgK03Qy9ymfV0GWf-7NfpvaCY013m3DHrLY1X0sffXpdRbiO-PfmRNIAJU0ukG9Oq4MKGlndS5Ov6aujz7zkfBD7kEzwvmrDD14vy03AasOpfabJcr1pKUBkz5i_iQ/s600/Chopines,+Italia.jpg" title="Chopines, Italia" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Chopines, Italia</td></tr>
</tbody></table>
Sepatu ini terbuat dari kayu yang dilapisi dengan sutra halus atau beludru dan dihiasi dengan renda perak serta rumbai sutra. Sayangnya, sepatu Chopines jarang terlihat, bahkan dalam lukisan dari periode ke periode, karena perempuan selalu mengenakan gaun panjang yang menutupi alas kaki mereka.<br />
<br />
Sepatu ini mulai digunakan pada zaman renaissance dan masih banyak digemari oleh para wanita Italia hingga awal abad ke-17. Tujuan utama memakai Chopines adalah untuk mempercantik penampilan si pemakai.<br />
<br />
Chopines tidak hanya membuat pemakainya lebih tinggi hingga 18 cm (5 inci), tapi juga membuat pemakainya terkesan lebih berkelas karena sangat mewah dan mahal. Sayangnya, pada era sekarang ini, hanya sejumlah kecil museum memiliki contoh asli sepatu chopines.<br />
<br />
<b>High Heels Pria, Eropa</b><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiruZygXS_292jFdUvf2KA_gNNB87Y_LGQx4mCsBBn0dSzosUiNi6Plr1mWm9fnNWKVw1_sMctaXgGiyyDXKEQUqrtbEvvb_HCVCuiKeQNfcZjMXVHzT6qakFRTrJ0n9zr6f6Om8n8s5A/s600/High+Heels+Pria,+Eropa+%E2%80%93+1700.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="High Heels Pria, Eropa" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiruZygXS_292jFdUvf2KA_gNNB87Y_LGQx4mCsBBn0dSzosUiNi6Plr1mWm9fnNWKVw1_sMctaXgGiyyDXKEQUqrtbEvvb_HCVCuiKeQNfcZjMXVHzT6qakFRTrJ0n9zr6f6Om8n8s5A/s600/High+Heels+Pria,+Eropa+%E2%80%93+1700.jpg" title="High Heels Pria, Eropa" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">High Heels Pria, Eropa</td></tr>
</tbody></table>
Sepatu dan kaus kaki adalah dua hal yang sangat penting bagi pria Eropa di tahun 1700-an. Laki-laki mulai menaruh perhatian pada bentuk kaki yang indah dan sepatu yang bagus guna menunjang penampilan mereka.<br />
<br />
Dan untuk bangsawan, sepatu itu dibuat mewah dengan hak yang tinggi dan berenda, atau dihiasi dengan bunga mawar. Louis XIV juga memiliki sepatu hak tinggi dengan sol berwarna merah.<br />
<br />
<b>Padukas, India</b><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwY6wX9vSkiitpM6vlptW_nxX5C4ceBKomQibXUX0cUpxFc0sz1vYb8nLewEHAuqKSWqAGL6zLMhTi8ahhhEc8Z91F_P1szzpbtTb5G4bfKcWdHsLjwzdaKKu11Ec-jLIe8P8KCawIT4E/s600/Padukas,+India+-+1700.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Padukas, India" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwY6wX9vSkiitpM6vlptW_nxX5C4ceBKomQibXUX0cUpxFc0sz1vYb8nLewEHAuqKSWqAGL6zLMhTi8ahhhEc8Z91F_P1szzpbtTb5G4bfKcWdHsLjwzdaKKu11Ec-jLIe8P8KCawIT4E/s600/Padukas,+India+-+1700.jpg" title="Padukas, India" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: start;"><span style="font-size: x-small;">Padukas, India</span></span></td></tr>
</tbody></table>
Ceremonial padukas, atau toe-knob, adalah nama alas kaki utama tertua India. Sepatu ini hanya terdiri dari alas kakinya serta knob yang terletak di antara jempol kaki masing-masing pasang sepatu. Knob tersebut pada umumnya terbuat dari perak, kayu, besi atau bahkan gading.<br />
<br />
Bahkan ada <i>Spiked Paduka</i> (Paduka dengan paku besar) digunakan untuk masokisme. Yaitu suatu proses guna mendapatkan kepuasan atau gairah seksual dengan memiliki rasa sakit yang ditimbulkan pada diri sendiri.<br />
<br />
Beberapa masokis, menggunakan bentuk aichmophilia atau knop dengan jarum dan paku. Setelah rasa sakit berlangsung selama 20-40 menit, tubuh akan mulai memproduksi opiat. Yaitu bahan kimia tubuh yang mampu mengurangi sensasi rasa sakit dan menyebabkan anestesi atau rasa gembira yang diduga dapat meningkatkan sensitivitas. Sandal <i>Spiked Padukas</i> yang dikenakan oleh orang India yang menganut Hindu Sadhus, atau orang-orang suci.<br />
<br />
<b>Wooden Bridal Shoes, Perancis</b><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwM4Fak4ecqxK384CkqwoF0xFoNWIrAG5zOLTUmHKF3oqH2Q7mcwDM0ItNrb-Byj1Uv02VJa-Ns68ZUVLfC4GIksBfPGHPvw3r8cwiUzXqXwBpLYRB1vHEfqD0M0c7JyKPzGdRT-f47jM/s600/Wooden+Bridal+Shoes,+Perancis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Wooden Bridal Shoes, Perancis" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwM4Fak4ecqxK384CkqwoF0xFoNWIrAG5zOLTUmHKF3oqH2Q7mcwDM0ItNrb-Byj1Uv02VJa-Ns68ZUVLfC4GIksBfPGHPvw3r8cwiUzXqXwBpLYRB1vHEfqD0M0c7JyKPzGdRT-f47jM/s600/Wooden+Bridal+Shoes,+Perancis.jpg" title="Wooden Bridal Shoes, Perancis" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: start;"><span style="font-size: x-small;">Wooden Bridal Shoes, Perancis</span></span></td></tr>
</tbody></table>
Sepatu pengantin kayu dengan ujung menyerupai tanduk ini dibuat di Bethmale Valley. Bagian selatan kota Saint Girons di distrik Ariege. Sepatu ini bahkan sudah ada sejak abad ke-9.<br />
<br />
Saat itu, penduduk setempat menaklukan sekumpulan penjahat yang menculik banyak wanita desa dengan tusukan sepatu ke bagian hati dengan menggunakan tanduknya yang tajam.<br />
<br />
Sepatu ini terbuat dari sebongkah kayu yang diambil dari pohon walnut beserta akarnya, para pria juga menggunakan sepatu ini untuk diberikan kepada pasangan mereka. Dikatakan bahwa semakin tinggi tanduk sepatu, maka semakin tinggi cinta yang dimiliki.<br />
<br />
<b>Okobo, Jepang</b><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwZTSBrmm6nABJyZ8Jn4ctzmx83ypjeTnG45z6BgkFK7wK6GoC6qYLz2Oc8uACkUkzh7ixPBx-dOvWBaR2u8pQ9gU31Q8QQSVr49P-WopUbEXqefugSyL4T7V6Y4WLhlMiBpV3U-Z7Nys/s600/Okobo,+Jepang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Okobo, Jepang" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwZTSBrmm6nABJyZ8Jn4ctzmx83ypjeTnG45z6BgkFK7wK6GoC6qYLz2Oc8uACkUkzh7ixPBx-dOvWBaR2u8pQ9gU31Q8QQSVr49P-WopUbEXqefugSyL4T7V6Y4WLhlMiBpV3U-Z7Nys/s600/Okobo,+Jepang.jpg" title="Okobo, Jepang" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: start;"><span style="font-size: x-small;">Okobo, Jepang</span></span></td></tr>
</tbody></table>
Jauh sebelum tahun 1970, para Geisha magang di Jepang (Maiko), telah menggunakan Okobo. Okobo terbuat dari satu potong kayu yang di desain secara alami tanpa tambahan atau hiasan apapun.<br />
<br />
Tinggi dari sepatu Okobo ini sekitar 5,5 inci (14 cm), dan bagian depanya diukir secara berongga, dimana ketika digunakan untuk berjalan, okobo akan mengeluarkan suara yang khas. Warna kain yang digunakan pada okobo pun disesuaikan dengan status maiko.<br />
<br />
Misalnya, maiko dengan status baru akan menggunakan warna merah, sementara maiko yang hampir selesai dari proses magang akan menggunakan warna kuning. Dan alasan menggunakan okobo ini karena sangat praktis untuk membuat mereka terlihat tinggi.<br />
<br />
<b>Plaited birch bark, Finlandia</b><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTaF8dJfmpiDJxFc1a85yr6YOewUMyXZJxrtETcuVPXmEAT_YBoYtHV53NaCu7E0augu_fAaqhGkBCaRCdW6ozWkT_CbjM6KGOsPAeTD4RiIZ-9qE5A40GB4KVJrNzG70PLRpvgKH8Z6k/s600/Plaited+birch+bark,+Finlandia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Plaited birch bark, Finlandia" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTaF8dJfmpiDJxFc1a85yr6YOewUMyXZJxrtETcuVPXmEAT_YBoYtHV53NaCu7E0augu_fAaqhGkBCaRCdW6ozWkT_CbjM6KGOsPAeTD4RiIZ-9qE5A40GB4KVJrNzG70PLRpvgKH8Z6k/s600/Plaited+birch+bark,+Finlandia.jpg" title="Plaited birch bark, Finlandia" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: start;"><span style="font-size: x-small;">Plaited birch bark, Finlandia</span></span></td></tr>
</tbody></table>
Pada awal abad ke-20, wanita Finlandia mengenakan sepatu anyaman kulit kayu ini dalam kesehariannya. Umumnya bahan yang di gunakan untuk membuat sepatu ini terbuat dari kulit kayu birch, tetapi ada juga yang terbuat dari kulit kayu linden atau kulit pohon limau. Sayangnya, umur sepatu kulit ini tidak bisa bertahan lama, hanya bisa digunakan selama enam hingga tujuh hari.
<!-- Blogger automated replacement: "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGOojUhvzBOrJWT3na4jGug8T0Sbc4uqLXY-ONloOy1HVsofiLE1D-gBcVbi_6EwFp24sqiFrywF030WpDh0YcmTtFdCEPh4u5XWxTq4xp3OY6MVgZ1PfZ1dTX_YgUUQdY1dWM5c8qySA/s600/kabkab.jpg" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGOojUhvzBOrJWT3na4jGug8T0Sbc4uqLXY-ONloOy1HVsofiLE1D-gBcVbi_6EwFp24sqiFrywF030WpDh0YcmTtFdCEPh4u5XWxTq4xp3OY6MVgZ1PfZ1dTX_YgUUQdY1dWM5c8qySA/s600/kabkab.jpg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F4.bp.blogspot.com%2F-8F4PZ4LQlvw%2FVHsAdAcQJJI%2FAAAAAAAAAQ0%2F7Qb9PVYHWhw%2Fs600%2FWooden%252BBridal%252BShoes%252C%252BPerancis.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwM4Fak4ecqxK384CkqwoF0xFoNWIrAG5zOLTUmHKF3oqH2Q7mcwDM0ItNrb-Byj1Uv02VJa-Ns68ZUVLfC4GIksBfPGHPvw3r8cwiUzXqXwBpLYRB1vHEfqD0M0c7JyKPzGdRT-f47jM/s600/Wooden+Bridal+Shoes,+Perancis.jpg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwZTSBrmm6nABJyZ8Jn4ctzmx83ypjeTnG45z6BgkFK7wK6GoC6qYLz2Oc8uACkUkzh7ixPBx-dOvWBaR2u8pQ9gU31Q8QQSVr49P-WopUbEXqefugSyL4T7V6Y4WLhlMiBpV3U-Z7Nys/s600/Okobo,+Jepang.jpg" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwZTSBrmm6nABJyZ8Jn4ctzmx83ypjeTnG45z6BgkFK7wK6GoC6qYLz2Oc8uACkUkzh7ixPBx-dOvWBaR2u8pQ9gU31Q8QQSVr49P-WopUbEXqefugSyL4T7V6Y4WLhlMiBpV3U-Z7Nys/s600/Okobo,+Jepang.jpg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F2.bp.blogspot.com%2F-1whYlF4jCmI%2FVHr9REnlixI%2FAAAAAAAAAQo%2FqBz91kmRLaI%2Fs600%2FPadukas%252C%252BIndia%252B-%252B1700.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwY6wX9vSkiitpM6vlptW_nxX5C4ceBKomQibXUX0cUpxFc0sz1vYb8nLewEHAuqKSWqAGL6zLMhTi8ahhhEc8Z91F_P1szzpbtTb5G4bfKcWdHsLjwzdaKKu11Ec-jLIe8P8KCawIT4E/s600/Padukas,+India+-+1700.jpg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwM4Fak4ecqxK384CkqwoF0xFoNWIrAG5zOLTUmHKF3oqH2Q7mcwDM0ItNrb-Byj1Uv02VJa-Ns68ZUVLfC4GIksBfPGHPvw3r8cwiUzXqXwBpLYRB1vHEfqD0M0c7JyKPzGdRT-f47jM/s600/Wooden+Bridal+Shoes,+Perancis.jpg" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwM4Fak4ecqxK384CkqwoF0xFoNWIrAG5zOLTUmHKF3oqH2Q7mcwDM0ItNrb-Byj1Uv02VJa-Ns68ZUVLfC4GIksBfPGHPvw3r8cwiUzXqXwBpLYRB1vHEfqD0M0c7JyKPzGdRT-f47jM/s600/Wooden+Bridal+Shoes,+Perancis.jpg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwY6wX9vSkiitpM6vlptW_nxX5C4ceBKomQibXUX0cUpxFc0sz1vYb8nLewEHAuqKSWqAGL6zLMhTi8ahhhEc8Z91F_P1szzpbtTb5G4bfKcWdHsLjwzdaKKu11Ec-jLIe8P8KCawIT4E/s600/Padukas,+India+-+1700.jpg" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwY6wX9vSkiitpM6vlptW_nxX5C4ceBKomQibXUX0cUpxFc0sz1vYb8nLewEHAuqKSWqAGL6zLMhTi8ahhhEc8Z91F_P1szzpbtTb5G4bfKcWdHsLjwzdaKKu11Ec-jLIe8P8KCawIT4E/s600/Padukas,+India+-+1700.jpg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F3.bp.blogspot.com%2F-ykazq-oa0O0%2FVHr0af4jSrI%2FAAAAAAAAAQE%2FqEcKVQDGXwM%2Fs600%2Fkabkab.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGOojUhvzBOrJWT3na4jGug8T0Sbc4uqLXY-ONloOy1HVsofiLE1D-gBcVbi_6EwFp24sqiFrywF030WpDh0YcmTtFdCEPh4u5XWxTq4xp3OY6MVgZ1PfZ1dTX_YgUUQdY1dWM5c8qySA/s600/kabkab.jpg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F3.bp.blogspot.com%2F-eYJuuXPC5DA%2FVHr4ZpVXWeI%2FAAAAAAAAAQQ%2Fu5oaizSx2yM%2Fs600%2FChopines%252C%252BItalia.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZgwfvDIMpWEhuYhgK03Qy9ymfV0GWf-7NfpvaCY013m3DHrLY1X0sffXpdRbiO-PfmRNIAJU0ukG9Oq4MKGlndS5Ov6aujz7zkfBD7kEzwvmrDD14vy03AasOpfabJcr1pKUBkz5i_iQ/s600/Chopines,+Italia.jpg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZgwfvDIMpWEhuYhgK03Qy9ymfV0GWf-7NfpvaCY013m3DHrLY1X0sffXpdRbiO-PfmRNIAJU0ukG9Oq4MKGlndS5Ov6aujz7zkfBD7kEzwvmrDD14vy03AasOpfabJcr1pKUBkz5i_iQ/s600/Chopines,+Italia.jpg" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZgwfvDIMpWEhuYhgK03Qy9ymfV0GWf-7NfpvaCY013m3DHrLY1X0sffXpdRbiO-PfmRNIAJU0ukG9Oq4MKGlndS5Ov6aujz7zkfBD7kEzwvmrDD14vy03AasOpfabJcr1pKUBkz5i_iQ/s600/Chopines,+Italia.jpg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F4.bp.blogspot.com%2F-xloIB2RJZJM%2FVHr6qGSF2pI%2FAAAAAAAAAQc%2FqFY-ZHq-us4%2Fs600%2FHigh%252BHeels%252BPria%252C%252BEropa%252B%25E2%2580%2593%252B1700.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiruZygXS_292jFdUvf2KA_gNNB87Y_LGQx4mCsBBn0dSzosUiNi6Plr1mWm9fnNWKVw1_sMctaXgGiyyDXKEQUqrtbEvvb_HCVCuiKeQNfcZjMXVHzT6qakFRTrJ0n9zr6f6Om8n8s5A/s600/High+Heels+Pria,+Eropa+%E2%80%93+1700.jpg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F3.bp.blogspot.com%2F-pFL8M85-US8%2FVHrtIqkCZjI%2FAAAAAAAAAP0%2FLH15BQRHDdA%2Fs600%2Fwang_feet200-32f0e000f7d72404b7f6e8bf0e09d710a6da9ca7-s300-c85.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjmbkF7OO47U-6FgXBeqT2VQtpxu1qJCxDNbu_-W2Ynpe0FM1dOAwaGg7ieDRG2wB0uxA-BRmjAogGVKvs8p7ysh3wiMEZVSg9mXcdQWLBI7QYUp1Iy-KrlNNSdiy7hjOMUyVp0dUBmkA/s600/wang_feet200-32f0e000f7d72404b7f6e8bf0e09d710a6da9ca7-s300-c85.jpg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F4.bp.blogspot.com%2F-YDahQgppn5E%2FVHsCija_PbI%2FAAAAAAAAARA%2F4llA1dhFoIU%2Fs600%2FPlaited%252Bbirch%252Bbark%252C%252BFinlandia.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTaF8dJfmpiDJxFc1a85yr6YOewUMyXZJxrtETcuVPXmEAT_YBoYtHV53NaCu7E0augu_fAaqhGkBCaRCdW6ozWkT_CbjM6KGOsPAeTD4RiIZ-9qE5A40GB4KVJrNzG70PLRpvgKH8Z6k/s600/Plaited+birch+bark,+Finlandia.jpg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F1.bp.blogspot.com%2F-QopRmga45DI%2FVHsGnkmIrhI%2FAAAAAAAAARM%2F7SISVvAdOEA%2Fs600%2FOkobo%252C%252BJepang.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwZTSBrmm6nABJyZ8Jn4ctzmx83ypjeTnG45z6BgkFK7wK6GoC6qYLz2Oc8uACkUkzh7ixPBx-dOvWBaR2u8pQ9gU31Q8QQSVr49P-WopUbEXqefugSyL4T7V6Y4WLhlMiBpV3U-Z7Nys/s600/Okobo,+Jepang.jpg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjmbkF7OO47U-6FgXBeqT2VQtpxu1qJCxDNbu_-W2Ynpe0FM1dOAwaGg7ieDRG2wB0uxA-BRmjAogGVKvs8p7ysh3wiMEZVSg9mXcdQWLBI7QYUp1Iy-KrlNNSdiy7hjOMUyVp0dUBmkA/s600/wang_feet200-32f0e000f7d72404b7f6e8bf0e09d710a6da9ca7-s300-c85.jpg" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjmbkF7OO47U-6FgXBeqT2VQtpxu1qJCxDNbu_-W2Ynpe0FM1dOAwaGg7ieDRG2wB0uxA-BRmjAogGVKvs8p7ysh3wiMEZVSg9mXcdQWLBI7QYUp1Iy-KrlNNSdiy7hjOMUyVp0dUBmkA/s600/wang_feet200-32f0e000f7d72404b7f6e8bf0e09d710a6da9ca7-s300-c85.jpg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTaF8dJfmpiDJxFc1a85yr6YOewUMyXZJxrtETcuVPXmEAT_YBoYtHV53NaCu7E0augu_fAaqhGkBCaRCdW6ozWkT_CbjM6KGOsPAeTD4RiIZ-9qE5A40GB4KVJrNzG70PLRpvgKH8Z6k/s600/Plaited+birch+bark,+Finlandia.jpg" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTaF8dJfmpiDJxFc1a85yr6YOewUMyXZJxrtETcuVPXmEAT_YBoYtHV53NaCu7E0augu_fAaqhGkBCaRCdW6ozWkT_CbjM6KGOsPAeTD4RiIZ-9qE5A40GB4KVJrNzG70PLRpvgKH8Z6k/s600/Plaited+birch+bark,+Finlandia.jpg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiruZygXS_292jFdUvf2KA_gNNB87Y_LGQx4mCsBBn0dSzosUiNi6Plr1mWm9fnNWKVw1_sMctaXgGiyyDXKEQUqrtbEvvb_HCVCuiKeQNfcZjMXVHzT6qakFRTrJ0n9zr6f6Om8n8s5A/s600/High+Heels+Pria,+Eropa+%E2%80%93+1700.jpg" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiruZygXS_292jFdUvf2KA_gNNB87Y_LGQx4mCsBBn0dSzosUiNi6Plr1mWm9fnNWKVw1_sMctaXgGiyyDXKEQUqrtbEvvb_HCVCuiKeQNfcZjMXVHzT6qakFRTrJ0n9zr6f6Om8n8s5A/s600/High+Heels+Pria,+Eropa+%E2%80%93+1700.jpg" -->Unknownnoreply@blogger.com0